Kamis, 06 Juni 2019

Kue Kering Lebaran 2019


Assalamualaikum,...



Ramadhan telah meninggalkan kita, untuk berjumpa lagi 11 bulan kedepan,...Insha Allah, semoga diberi rejeki umur.
Semoga ilmu selama Ramadhan, bisa terus kita aplikasikan dalam kehidupan kita. Aamiin,..


Tahun 2019, owner Kedaique sebeneranya tidak bermaksud open PO Kue Kering.
Banyak yang perlu dipertimbangkan masak masak bahkan sampe overcook,...hihihi..
Ngitung kancing se almari tetep aja masih bikin galau si Owner.
Lha masak kudu ngitung kancing sekomplek juga,...wkwkwk....
Sebetulnya sayang banget sih, beneran galau tingkat dewa tapi ga sampe nangis bombay lhooo gaees....haiyaa

Daaaan, akhirnya diputuskan mengambil porsi slim alias tipis tipis,.dibawah kuota tahun tahun sebelumnya.
Secara kalo full ga ambil order , untuk kaum Sensing Extrovert,..bengong itu bikin pening
Selektif dengan pemesanan per personal yang ga banyak,tetep aja ga sadar melampaui batas kuota.
Kenapa begitu ?..Ini gara gara ownernya ter"konang" sama anak wedok. Tiap kali ada yang mau pesen, trus ditolak,..itu anak ributnya kayak pasar malam.
"Ibu, ga baik nolak rejeki, lagian kasihan banget lho, masak mau pesen ditolak sih, kan mereka juga perlu kue lebaran, trus Ibu kan ada rencana Umroh, uangnya bisa buat uang saku "
Dueeeeeeeeeeeeeeeeng,.....mamak melow seketika........


Maaf yaaa yang terpaksa harus ditolak, dan yang sengaja tidak dicolek seperti tahun tahun sebelumnya, juga mohon maaf untuk reseller,..see you in the next year, Insha Allah..

Terima kasih untuk customer yang sudah sabar nungguin cookiesnya yang rata rata baru kelar 4-5 hari sebelum lebaran.
Terima kasih ojol, yang sudah membantu mendelivery dengan selamat ke customer.

Ssst,.....itu sticker juga design kebut semalam. Rencana  ngebranding secara profesional sebelum lebaran, belum juga kesampaian. Tiap duduk manis di depan laptop, bikin sketsa brand, eeeeh...selalu berakhir dengan checking email office and akhirnya idenya buyar,...wkwkwk
Nah, design ini kepepet, karena besok harus segera masuk offset

Alhamdulillah, kelar,....dan ini sebagian yang sempat terdokumentasi.......









Thank you yaaa my oven atas kerjasama yang cantik tahun ini, semoga tahun depan sudah bisa make over dengan ovend deck idaman. Doain yaa gaees...Aamiin Yaa Rabb





Senin, 06 Mei 2019

Lemon Curd

Assalamualaikum,...


Tak terasa waktu bergulir dengan cepatnya.
Rasanya baru kemaren, dan alhamdulillah bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan.
Flash back tahun kemaren, rasanya masih merinding mengingat bagaimana Allah sayang sekali dengan hambaNya ini. Kalau ada ucapan : terlalu murah jika berdoa untuk meminta harta dan kedudukan. mintalah sesuatu yang mahal dan sangat tinggi nilainya yang lebih baik daripada dunia dan seisinya yaitu Hidayah.
Bagi beberapa orang, ada Hidayah yang sangat mudah diterima. Tapi ada juga segelintir orang yang harus mengejar dan berusaha keras mendapatkan, ada yang mudah, ada yang harus jatuh tersungkur. Saya adalah  golongan yang harus berupaya keras untuk mendapatkannya. Alhamdulillah tahun lalu Allah mengabulkan salah satu doa terbaik yang terus diucapkan.
Ada keinginan yang tak tercapai, Allah mengganti dengan yang lebih dari yang kita inginkan.
Satu persatu Allah memperlihatkan sisi baik dan buruk, mengingatkan hambaNya untuk waspada. Itulah mengapa setiap mengingat peristiwa tahun lalu rasanya merinding, begitu sayangnya Allah kepada UmatNya. Subhanallah,....
Semoga istiqomah dan selalu terucap doa terbaik dan terindah untuk kita semua. Aamiin.

Ooops,..biasalah kalau hari pertama puasa Ramadhan kita nih suka heboh yaa dengan segala macam menu,...hihihi...Mungkin karena 1 bulan full dan melibatkan seluruh anggota keluarga termasuk anak anak kali yaaa, pasti beda dengan puasa Senin Kamis, ga ada heboh hebohnya menyiapkan sahur dan buka puasa. Tak perlu diperdebatkan, toh semua untuk kebaikan keluarga juga yaa.
Dan saya termasuk yang heboh,.....eaaaaaaaaaaaaaaaa......
Salah satunya menyiapkan selai lemon yang bahasa kerennya Lemon Curd.
Segeeeer, pokoknya sahur sama roti dioles Lemon Curd, bakal melek maksimal,...hihihi...
Emang kenapa ? soalnya,...aceeeeeeeeeeem,.....
Nah untungnya saya memodif takaran si Lemon, jadinya yang masih bersahabatlah dengan selera saya yang ga suka acem acem gitu.

Kebetulan punya stock Lemon Modis ( apaan tuh ?....Modal diskon gaaeees,...hihihi ).
Nah, daripada terkena si lemon terkena penuaan dini, salah satunya dibikinlah selai ini.
Yang lainnya seperti biasa dibikin infus water saja.

Tahukan kalau lemon itu manfaatnya luarbiasa banyaknya. Gak cuman buat tubuh, nutrisi, tapi juga untuk kecantikan ...( emak emak demen banget deh kalo gini,...hihii). Next time saya akan coba posting ulasannya. Tapi bisa kok googling di om google

Oiya, selai ini yang hasil akhirnya aroma lemonnya kuat karena penggunaan kulit si lemon / Lemon zest. Tapi harus hati hati yaa, jangan sampai lapisan putihnya terparut, karena akan terasa pahit.
Jadi memarutnya harus dengan lemah lembut
Saya juga memodif takaran gula, karena sensor kemanisan saya itu tinggi sekali, atau mungkin karena saya sudah manis yaaa,.....gubraaaaaaaaaaak... ( keknya minta dilempar melon neh.. )





Ini resepnya yaa gaees,...

LEMON CURD
Source : Joybaking dengan modif ala Kedaique.

3 btr telur ---> saya 2 telur saja
80 ml air perasan jeruk lemon ----> saya 50 ml + 30 ml air putih
150 gr gula pasir ---->  saya 100 gr saja
56 gr butter, potong kecil
1 sdm parutan kulit jeruk lemon (bagian kuningnya saja, jangan sampai terkena bagian putihnya karena rasanya getir)
Caranya :

Panaskan air di dalam panci. Di tempat terpisah, siapkan sauce pan, campurkan telur dan gula aduk dengan handwhisk sampai tercampur rata masukan air perasan jeruk lemon. Taruh sauce pan di atas panci yang mendidih (double boiler), kecilkan api, jika diukur kira kira suhunya 70'C ( kira kira aja). Lemon curd harus diaduk terus menerus supaya tidak ada bagian yang menggumpal. Setelah 10 menit, teksturnya akan mengental. Angkat dari panci masukan butter dan parutan kulit lemon. Aduk hingga butter leleh dan rata. Tutup permukannya dengan cling wrap. Setelah dingin simpan di dalam lemari es. 
Maksimal 6 hari.




Ini tumben mood motonya mayan bener,..beberapa jepretan mayan bagus,...(eh,..kepedean yaa, padahal mah biasa aja kaleees,...hehehe )


Semoga bermanfaat.

Happy Baking



Sabtu, 27 April 2019

Roti Manis Pisang water roux aka tanzhong


Assalamualaikum,..

I did it !!!.....Yeeeeyyyy.......

Akhirnya setelah di bookmark berpuluh puluh bulan purnama, tereksekusi juga.....# happy mode on
Bukan pertama kalinya bebikin rerotian, Tanpa memakai pengempuk roti berbasis kimia, saya sebetulnya puas menggunakan resepnya mba Nanina. Hasilnya, awet empuk, meskipun sudah 2 hari. Resep beliau, bisa dipakai untuk resep pisang disini, roti sobek disini, dan pizza dimari., tinggal kita memodif takaran gulanya saja.


Kemudian, sekitar 2-3 tahun lalu boominglah resep ala korea dengan metode water roux atau tanzhong. Metode ini terbilang unik. Apa sih tehnik dan gunanya water roux dalam bahan roti ? Teknik water roux adalah menambahkan campuran terigu dan air yang dipanaskan. Terigu dan air yang dicampurkan dapat menyatukan adonan roti yang menciptakan rongga-rongga di dalamnya. Hasilnya adalah roti yang empuk dan lembut, tetapi tidak kering.
 Cara membuat water roux, adalah dengan memasak tepung dan air dengan api yang kecil dan terlihat seperti pasta. Foto dibawah ini adalah penampakannya.


Eksekusi pertama, gatot gaaaaaeeeeees alias gagal total.......wkwkwkwk,...
Adonan berhasil terjun bebas ke tong sampah,...huuuu....
Kegagalannya bukan karena salah resep, lier baca resep, atau kadang sayanya yang suka sok2an ngemodif,...hihihi.Tetapi karena, pas nunggu proses fermentasi, tetiba dapat kabar kalau pakde ( kakak no.1 ibu ) meninggal dunia. Innalillahi wa innailahi rojiun. Kabar duka ini tentunya sangat mengguncang duka ibu, karena pakde bukan sekedar kakak tapi pengganti orang tua juga.
Sejak SMP, ibu sudah " merantau" ke Semarang, untuk menuntut ilmu, dan tinggal dengan pakde yang saat itu telah bekerja di salah satu perusahaan pelayaran pemerintah., sedang mbah kakung/putri menghabiskan waktu beliau di Purwokerto (hmmmmm,....ketahuan deh bocah ngapak ).
Kebayang kan bagaimana kompak dan dekatnya pakde. Demikian juga saya amat dekat dengan pakde dan almarhumah bude. Mungkin semua saudara sepupu saya juga merasakan hal yang sama, karena kala itu beliau yang paling rajin mengantar jemput kami di pesantren kilat setiap libur Ramadhan di Masjid Baiturrahman.
Semoga pakde husnul khotimah... Aamiin..

Kembali ke topik, ketika prose profing tadi, karena harus menenangkan ibu yang menangis, sambil berusaha memberi kabar ke saudara saudara yang lain, saya salah menempatkan adonan yang sudah mulus teruleni. Untuk mematikan si ragi, harusnya di simpan di Freezer, eh,..saya malah memasukkan ke lemari es bagian bawah,....duuuuuuuuh.....
Karena jenazah dikebumikan esok harinya, sekitar jam 22.00 kami sekeluarga pamit pulang.
Sesampai dirumah, duuuuueeeeng.......si adonan yang saya simpan di lemari es, ternyata " tetap bekerja"
Adonan mengembang besaaaar,...wkwkwkwk....
Karena, besok pagi pagi harus kembali ke rumah duka, adonan kembali saya simpan, dan kali ini ditempat yang benar,.....hmmmmm....di freezer.
Esok harinya, one day full berada di rumah duka dan proses pemakaman. Jam 17.00 baru sampai dirumah. Dengan sok yakin masih ada tenaga tersisa, saya keluarkanlah si adonan dari freezer.
Dan ternyata, saya tepaaar gaes,
Adonan terlanjur dikeluarkan, sedangkan after magrib badan sudah mulai gak karuan.
Selepas sholat Isya, si adonan terlupakan,karena saya tertidur...wkwkwkw...alhasil ketika malam terbangun, mendapati adonan bak balon yang mengembang besaaaaar sekaliiiii,....hadeeeuh.
Kenapa ga terpikir memasukkan ke Bread Maker yaaaa,... kan tinggal setting, kelar tuh urusan adonan,....huuuuuu,....

Karena sudah benar2 penasaran, akhirnya minggu sore, saya kembali mengeksekusi.
Yah begitulah saya, kalo sudah penasaran tingkat dewa, kekeuh untuk segera eksekusi.
Sekarang mah, rada lumanyan bisa dibendung, coba tahun2 lalu, jam 1 malam pun dijabani demi mengulik resep.
Yang rapi jali cuman beberapa, karena dikejar waktu adzan magrib. Jadi abaikan penampakan yang awut awutan yaaaa....



Here the recipe....


ROTI PISANG
Source : Mba Hesti

Bahan Water Roux:
- 100 gr tepung terigu protein tinggi (--> aku ganti protein sedang #adanya)
- 500 ml air
Cara Membuat Water Roux:
- Campur tepung terigu dan air dalam sebuah panci, aduk sampai tidak bergerindil.
- Masak dengan api sedang sampai mengental, jangan sampai mendidih
- Sisihkan dan dinginkan


Bahan roti:

A.
240 gr water roux
220 ml air / susu cair
110 gr gula pasir
10 gr garam


B
500 gr tepung terigu protein tinggi
200 gr tepung terigu protein sedang
  15 sdm susu bubuk full cream
  11 gr ragi instan

C
 60 gr margarin/mentega

Cara Membuat:
Campur bahan A dan B. Mixer sampai kalis
Masukkan bahan C, dan mixer sampai kalis elastis ( jika dibentangkan di tangan akan molor dan tidak sobek.


Bulatkan adonan dan taruh dalam wadah dan tutup dengan cling wrap atau kain bersih basah.
Fermentasikan sampai mengembang 2x lipat ( 30 - 45 menit tergantung suhu ruang )


Setelah mengambang 2x lipat, kempiskan adonan, uleni sebentar. Kemudian bagi adonan dan timbang  kurleb @40gr) dan bulatkan.
Tekan adonan dan isi dengan pisang dan meses, atau bisa diisi dengan selera
Tata di loyang 
Oles dengan olesan kue ( saya : susu, telur kuning dan madu )
Panggang 15 - 20 menit ( 190 - 200 derajat ) sampai permukaan kecoklatan.
Setelah matang, oles sedikit dengan butter.


Sepertinya saya terlalu tipis menggilas adonan, sehingga terlihat tipis,.

Bagaikan Langit
Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku
Menanti kabar yang aku tunggu
Peluk dan cium hangatnya untukku
Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku
Menanti kabar yang aku tunggu
Peluk dan cium hangatnya untukku
Oh, asmara
Yang terindah mewarnai bumi
Yang kucinta menjanjikan aku
Terbang ke atas ke langit ketujuh
Bersamamu
Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku
Menanti kabar yang aku tunggu
Peluk dan cium hangatnya untukku
Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku
Menanti kabar yang aku tunggu
Peluk dan cium hangatnya untukku
Oh, asmara
Yang terindah mewarnai bumi
Yang kucinta menjanjikan aku
Terbang ke atas ke langit ketujuh
Bersamamu
Oh, dewi cinta
Sandarkan aku di bahumu
Agar kurasa rindunya hati
Teredakan





Happy Baking

Minggu, 07 April 2019

Bubur Singkong


Assalamualaikum,...


Apa kabar semuanya ?...#sok riang banget euuuuuy,...
Janji bakal rajin updated blog, terpaksa tinggal janji,...hihihi...
Ya maklum ya gaes, keadaan sekarang sudah amat sangat berbeda.
Kalau dulu, hanya bertanggungjawab dengan pekerjaannya sendiri, sekarang pekerjaan sendiri yang bertambah dengan target per tahun yang sudah ditentukan, kudu mencari solusi juga kalau seandainya target tidak terpenuhi dan masih harus memonitor 4 "anak". Mana masing masing person mempunyai attitude dan pola kerja yang berbeda beda. Ada yang bisa diajak kerja cepat, ada yang bikin gemeeeees, ada yang bikin geregetan,...hihihi...
Yasudlah,diterima saja. Toh emang sudah jadi tugas kan...
.
Balik lagi mengenai per buburan, ini salah satu bubur favorit, selain bubur mutiara, bubur ketan hitam, bubur sumsum,.....ealaaaaah, ini mah semua tjap emplok yaa, alias suka semua.
Sebetulnya jarang yang menjual Bubur singkong, karena biasanya yang dipakai adalah ketela bukan singkong. Tertarik membuat karena ada salah satu teman FB yang memposting dan ketika kutanyakan ini singkong apa ketela mba ? dan Mba Hanna menjawab Singkong. 
Waaah,...unik nih...
Kendalanya menggunakan singkong, disaat tidak musimnya adalah, seringkali mendapatkan singkong yang kurang bagus teksturnya. Kalau beruntung ya teksturnya lunak, mempur kalau orang jawa bilang,...( hmmm...bahasa Indonesianya apa yaaa...#garuk2 pala ). Kalau ga beruntung yaa, singkongnya keras, kenyal. Untuk mengantisipasi singkong yang keras, lagi lagi saya menggunakan metode irit elpiji dan worthy, yaitu metode 5:30:7.
Apa sih maksudnya ? Jadi kita memasak selama 5 menit mendidih. Matikan kompor dan tutup panci selama 30 menit dan masak lagi selama 7 menit.
Untuk areh santan, awalnya saya menggunakan produk Fiber cream. Maksud hati pengen sedikit healthy yaa, sebagai pengganti santan, eeee...tetapinya, rasanya terlalu milk. Ini amat sangat tidak cocok dengan selera saya yang ga suka susu. Karena sudah terlanjur mengencerkan dan merebus, sayang dong kalo dibuang. Akhirnya, saya masukkan sedikit santan Kara untuk sedikit menyamarkan rasa dan aroma milky.

Dan, sekali lagi maaf yaa gaes, saya membuat tanpa takaran alias plang plung saja dan ga sempat menimbang bahan.

Bubur Singkong

Bahan : 
Singkong dikupas dan dipotong dadu kecil
Air 
Gula Jawa
Vanilli atau daun pandan
Jahe secukupnya
Tepung kanji diencerkan dengan air secukupnya, jangan terlalu cair

Bahan Areh ( campur dan rebus sambil diaduk )
Santan Kelapa ( Saya Fiber cream + sedikit santan kara )
Garam secukupnya

Cara :
Rebus air, gula jawa, jahe, daun pandan / vanili sampai mendidih.
Masukkan singkong, masak kurleb 5 menit.
Matikan kompor dan tutup panci, biarkan selama 30 menit
Setelah 30 menit, rebus kembali selama 7 - 10 menit.
Tepung kanji diencerkan dengan air, masukkan kedalam rebusan singkong.
Aduk sampai mengental.




NEW LIGHT
Song by John Mayer
Ah ah ah
Ah
I'm the boy in your other phone
Lighting up inside your drawer at home all alone
Pushing 40 in the friend zone
We talk and then you walk away every day
Oh, you don't think twice 'bout me
And maybe you're right to doubt me, but
But if you give me just one night
You're gonna see me in a new light
Yeah, if you give me just one night
To meet you underneath the moonlight
Oh, I want a take two, I want to breakthrough
I wanna know the real thing about you
So I can see you in a new light
Take a ride up to Malibu
I just wanna stay to look at you, look at you
What would it matter if your friends knew?
Who cares what other people say anyway
Oh, we can go far from the end
And make a new world together baby
'Cause if you give me just one night
You're gonna see me in a new light
Yeah, if you give me just one night
To meet you underneath the moonlight
Oh, I want a take two, I want to breakthrough
I wanna know the real thing about you
So I can see you in a new light
Ay, ay
Ay, ay
Ay, ay
Ay, ay
Ay, ay
Ay, ay
Ay, ay
Ah 
ah ah ah ah

Yeah, if you give me just one night
You gonna see me in a new light
Yeah, if you give me just one night
To meet you underneath the moonlight
What do I do with all this?

What do I do with all this love that's running through my veins for you
What do I do with all this?
What do I do with all this love that's running through my veins for you
What do I do with all this?
What do I do with all this love that's running through my veins for you
What do I do with all this?
What do I d


 



Happy Baking,..