Senin, 06 Mei 2019

Lemon Curd

Assalamualaikum,...


Tak terasa waktu bergulir dengan cepatnya.
Rasanya baru kemaren, dan alhamdulillah bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan.
Flash back tahun kemaren, rasanya masih merinding mengingat bagaimana Allah sayang sekali dengan hambaNya ini. Kalau ada ucapan : terlalu murah jika berdoa untuk meminta harta dan kedudukan. mintalah sesuatu yang mahal dan sangat tinggi nilainya yang lebih baik daripada dunia dan seisinya yaitu Hidayah.
Bagi beberapa orang, ada Hidayah yang sangat mudah diterima. Tapi ada juga segelintir orang yang harus mengejar dan berusaha keras mendapatkan, ada yang mudah, ada yang harus jatuh tersungkur. Saya adalah  golongan yang harus berupaya keras untuk mendapatkannya. Alhamdulillah tahun lalu Allah mengabulkan salah satu doa terbaik yang terus diucapkan.
Ada keinginan yang tak tercapai, Allah mengganti dengan yang lebih dari yang kita inginkan.
Satu persatu Allah memperlihatkan sisi baik dan buruk, mengingatkan hambaNya untuk waspada. Itulah mengapa setiap mengingat peristiwa tahun lalu rasanya merinding, begitu sayangnya Allah kepada UmatNya. Subhanallah,....
Semoga istiqomah dan selalu terucap doa terbaik dan terindah untuk kita semua. Aamiin.

Ooops,..biasalah kalau hari pertama puasa Ramadhan kita nih suka heboh yaa dengan segala macam menu,...hihihi...Mungkin karena 1 bulan full dan melibatkan seluruh anggota keluarga termasuk anak anak kali yaaa, pasti beda dengan puasa Senin Kamis, ga ada heboh hebohnya menyiapkan sahur dan buka puasa. Tak perlu diperdebatkan, toh semua untuk kebaikan keluarga juga yaa.
Dan saya termasuk yang heboh,.....eaaaaaaaaaaaaaaaa......
Salah satunya menyiapkan selai lemon yang bahasa kerennya Lemon Curd.
Segeeeer, pokoknya sahur sama roti dioles Lemon Curd, bakal melek maksimal,...hihihi...
Emang kenapa ? soalnya,...aceeeeeeeeeeem,.....
Nah untungnya saya memodif takaran si Lemon, jadinya yang masih bersahabatlah dengan selera saya yang ga suka acem acem gitu.

Kebetulan punya stock Lemon Modis ( apaan tuh ?....Modal diskon gaaeees,...hihihi ).
Nah, daripada terkena si lemon terkena penuaan dini, salah satunya dibikinlah selai ini.
Yang lainnya seperti biasa dibikin infus water saja.

Tahukan kalau lemon itu manfaatnya luarbiasa banyaknya. Gak cuman buat tubuh, nutrisi, tapi juga untuk kecantikan ...( emak emak demen banget deh kalo gini,...hihii). Next time saya akan coba posting ulasannya. Tapi bisa kok googling di om google

Oiya, selai ini yang hasil akhirnya aroma lemonnya kuat karena penggunaan kulit si lemon / Lemon zest. Tapi harus hati hati yaa, jangan sampai lapisan putihnya terparut, karena akan terasa pahit.
Jadi memarutnya harus dengan lemah lembut
Saya juga memodif takaran gula, karena sensor kemanisan saya itu tinggi sekali, atau mungkin karena saya sudah manis yaaa,.....gubraaaaaaaaaaak... ( keknya minta dilempar melon neh.. )





Ini resepnya yaa gaees,...

LEMON CURD
Source : Joybaking dengan modif ala Kedaique.

3 btr telur ---> saya 2 telur saja
80 ml air perasan jeruk lemon ----> saya 50 ml + 30 ml air putih
150 gr gula pasir ---->  saya 100 gr saja
56 gr butter, potong kecil
1 sdm parutan kulit jeruk lemon (bagian kuningnya saja, jangan sampai terkena bagian putihnya karena rasanya getir)
Caranya :

Panaskan air di dalam panci. Di tempat terpisah, siapkan sauce pan, campurkan telur dan gula aduk dengan handwhisk sampai tercampur rata masukan air perasan jeruk lemon. Taruh sauce pan di atas panci yang mendidih (double boiler), kecilkan api, jika diukur kira kira suhunya 70'C ( kira kira aja). Lemon curd harus diaduk terus menerus supaya tidak ada bagian yang menggumpal. Setelah 10 menit, teksturnya akan mengental. Angkat dari panci masukan butter dan parutan kulit lemon. Aduk hingga butter leleh dan rata. Tutup permukannya dengan cling wrap. Setelah dingin simpan di dalam lemari es. 
Maksimal 6 hari.




Ini tumben mood motonya mayan bener,..beberapa jepretan mayan bagus,...(eh,..kepedean yaa, padahal mah biasa aja kaleees,...hehehe )


Semoga bermanfaat.

Happy Baking



Tidak ada komentar:

Posting Komentar