Sepekan ini dirumah lagi " banjir " buah buahan, kue, dan sebagainya.
Padahal, buah tangan ini, sudah banyak " ditransfer " kemana mana, tapi kok ya gak habis habis.
Banjir buah buahan ini, hasil buah tangan dari sodara, rekan rekan yang berattensi saat hubby terkena kecelakaan, beberapa hari lalu, pas tanggal 27 Maret. Makasih ya semuanya untuk perhatian, doa dan supportnya...
Termasuk buah pisang yang saya karyakan menjadi Banana Bread hari ini.
Disituasi yang normal, pisang, salah satu buah favorit keluarga, dalam sekejap,...leb,...abiisss,....
Tapi, karena situasi kali ini "KLB"...(halaaah ikut ikutan heboh ala partai,....pis..), maksudnya Keadaan Luar Biasa, pisang ini kok gak habis habis.
Akhirnya, pisang yang udah mulai bonyok, dibuat aja banana bread.
Dulu pernah bikin ala mbak Vania, trus pernah nyobain resepnya mbak Ricke,..nah, kali ini tertarik sama resepnya mbak Yulyan Parwati, dari resepnya mbak Hesti ( makasih bunda Yulyan dan Bunda Hesti, you are my inspiration* .....)
Hanya saja, karna gak punya sour cream, bahan ini ini dengan sok tahu dan kepedean, saya ganti dengan butter milk, trus malas keluarin mikser, akhirnya cuman diublek pake whisk
Jadi juga sich,...cuman teksturnya tidak sesuai yang saya mau
( mangkanya jangan sotoy bu,.....bandel,...pake acara ganti bahan dan gak nurut caranya sich...)
Next time, dicoba lagi ah,.....sayanya masih penasaran sama resep aslinya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar